Peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2015

March 30, 2015

Hari Air Sedunia yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2015 kali ini dimanfaatkan Balai Wilayah Sungai Papua Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama puluhan siswaÂÂ SD Inpres Megapura Skyline dengan melakukan aksi tanam sekitar 150 bibit pohon di sejumlah lokasi di skyline pada tanggal 24 Maret 2015. Dalam kegiatan tersebut hadir juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Papua, Ir. Mikael Kambuaya, Asisten III Setda Kota Jayapura, Frans Pekey, dan Direktur PDAM Jayapura Abdul Muthalib Petonengan.

Dalam kesempatan wawancara, Asisten III Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan saat ini kondisi debit air Kota Jayapura mulai mengalami kekurangan, lantaran beberapa titik yang menjadi lokasi penyimpanan air mulai mengalami kerusakan akibat ulah warga, misalnya di wilayah konservasi Cycloop yang mana oknum warga tertentu melakukan penebangan hutan, membakar hutan untuk kepentingan kebun dan sebagainya. Menyikapi hal itu, dirinya mendorong perlu ada sebuah gerakan bersama untuk penyelamatan, hutan sebagai sumber air, tidak hanya oleh pemerintah daerah, namun perlu keterlibatan masyarakat adat, swasta, untuk menjaga dan mengawasi wilayah hutan di Papua, khususnya di Kota Jayapura. “Lebih baik kita mencegah saat ini, daripada kita akan mengalami persoalan di waktu yang akan dating, terutama kekeringan air,” harapnya.

Sementara itu, Kadis PU Provinsi Papua, Ir. Mikael Kambuaya menambahkan jika pentingnya peringatan air sedunia, sebagai peringatan bagi masyarakat di Papua, sebab ke depan kebutuhan air semakin meningkat dalam rangka pemenuhan kebutuhan manusia, sementara kondisi debit air tetap tidak bertambah. “Melalui peringatan ini, saya mengajak kita semua agar sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan hutan, sebagai sumber air, kita jangan merusak hutan “ tukasnya.  Sementara itu, Kepala BWS Papua Ir. Happy Mulya, ME, menambahkan, gerakan penyelamatan air setiap tahun dilakukan, bukan saja di Papua, namun juga sedunia, kampanye soal penyelamatan air ini, dilakukan agar adagerakan penyadaran bagi masyarakat untuk menjaga air, kegiatan yang dilakukan misalnyakampanye soal pentingnya penyelamatan air kepada masyarakat , sosialisasi kepada anak SD serta aksi penanaman bibit pohon.  “Saya memilih SD ini, agar anak-anak SD ini diberikan kesadaran sejak dini, terkait pentingnya menjaga keselamatan air sehingga mereka sudah paham dan mulai menerapkan di lingkungan tempat tinggalnya, misalnya jangan merusak atau menebang pohon sembarangan’” pungkasnya.

Hari Air Sedunia merupakan perayaan yang ditujukan sebagai usaha untuk menarik perhatian publik tentang pentingnya air bersih dan usaha untuk menyadarkan pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan. Peringatan ini di umumkan pada Sidang Umum PBB ke-47 tanggal 22 Desember 1992 di Rio De Janiero, Brasil.

Source: website Ditjen SDA, Kementerian PU